Gurita Mengerami selamaa 4,5 tahun

بِسْمِ الّلَّهِ الرَّحمَنِ الرَّحِيمِ


        Hewan apa yang paliiing lama mengerami telur-telur anak-anaknya? Ternyata, gurita! Tepatnya, gurita Graneledone boreopacifica .
         Gurita Graneledone boreopacifica  itu mengerami telur-telurnya selama 53 bulan atau 4,5 tahun. Wooow… lama banget, ya! Karena itu, si gurita mendapat gelar sebagai hewan yang terlama mengerami anaknya.
        Para peneliti mengetahui hal itu setelah melakukan penelitian di Ngarai Bawah Laut Monterey di California, Amerika Serikat. Mereka memulai penelitian sejak bulan April 2007. Ketika itu, mereka melihat seekor gurita bergerak perlahan di bebatuan.
         Sebulan kemudian, Mei 2007, para peneliti kembali ke tempat yang sama. Di sana, mereka melihat lagi gurita yang sama sedang mengerami telur-telurnya. Akhirnya, para peneliti bolak-balik ke tempat yang sama sebanyak 18 kali, selama 4,5 tahun. Gurita itu masih tetap di sana, mengerami telur-telurnya. 
        Selama mengerami, gurita itu hampir tidak bergerak. Ia hanya sesekali meluruskan tentakelnya saja. pokoknya, Gerakannya sedikit sekali. Duh, pegal enggak, ya?
       Para peneliti mengamati gurita itu berubah warna kulit selama mengerami. Awalnya, para peneliti mengamati kulitnya ungu cerah. Tetapi, berbulan-bulan kemudian, kulitnya menjadi pucat, hampir putih.
        Fiuuuh… Akhirnya, penelitian 4,5 tahun itu membuahkan hasil. Pada bulan September 2011, si gurita selesai mengerami anaknya. Para peneliti menemukan 155-165 kantung telur yang sudah kosong di tempat ibu gurita mengerami selama 4,5 tahun. Buanyak buanget, ya! 
        Misteri pengeraman telur gurita mulai terungkap. Tetapi, muncul misteri lain. Apakah itu? Para peneliti mengamati gurita Graneledone boreopacifica  sama sekali tidak makan selama mengerami. Lalu, bagaimana ia bisa bertahan hidup?!
        Lagi-lagi misteri baru bagi para peneliti. Sepertinya, alam selalu menyimpan misteri yang sulit dibongkar oleh manusia.   

Komentar

Postingan Populer