Ada Lho Burung Yang Tidak bisa Terbang!



                                بِسْمِ الّلَّهِ الرَّحمَنِ الرَّحِيمِ                                  
Sayap untuk Mendaki
Nama latinnya Strigops habroptilus. Burung Kakapo ini beda dengan burung lainnya. Burung ini tidak bisa terbang. Sayapnya terlalu kecil untuk badannya yang besar. Bulunya juga lembut.Karena tidak bisa terbang, burung ini beraktivitas dengan cara berjalan dan mendaki, lo. Di saat mendaki, sayapnya digunakan untuk menjaga keseimbangan dan mengurangi risiko terluka saat terjatuh. Burung ini hidup di wilayah Selandia Baru. Namanya diambil dari bahasa suku Maori, penduduk asli Selandia Baru. Artinya adalah kakaktua malam. Seperti namanya, burung ini akan mulai keluar mencari makan pada malam hari. Sedangkan pada siang hari, burung ini memilih diam di atas pohon. Kamu bisa dengan mudah membedakan antara burung jantan dan burung betina. Kepala dan paruh burung jantan lebih besar dan lebih membentuk kubah daripada milik burung betina. Kaki dan paha burung betinanya lebih ramping berwarna merah muda keabu-abuan. 
Terancam Punah
Burung ini akan diam dan membeku saat bertemu predator. Burung elang yang akan memangsanya akan tertipu. Namun, mamalia tetap memburu burung ini sampai ke sarangnya. Sebabnya, mamalia memiliki indera penciuman yang tajam. Kucing dan tikus yang terus bertambah di tempat hidupnya membuat burung ini terancam. Perburuan oleh manusia juga menyebabkan jumlah burung ini berkurang. Pada tahun 1980-an, Departemen Konservasi Selandia Baru mengadakan Kakapo Recovery Plan  untuk menyelamatkan burung ini. Kegiatannya adalah memindahkan Kakapo ke tempat yang aman dari predator, membangun stasiun pemberian makanan tambahan bagi burung ini, dan menjaga telur-telur Kakapo untuk ditetaskan. Hingga tahun 2012, tercatat hanya ada 126 Kakapo di alam liar.

Ini Fotonya!

Komentar

Postingan Populer